Saat mendengar kata penyakit stroke rasanya jadi momok yang sangat menakutkan bagi kita semua, bukan? karena sampai saat ini stroke jadi penyebab kematian utama ketiga di dunia setelah kanker dan jantung. Seperti almarhum bapak saya selama kurang lebih 9 tahun lamanya bapak saya menderita stroke dan mengakibatkan kelumpuhan pada kakinya sebelah kiri.
Kaget? tentunya saja kami kaget dan sedih tidak menyangka stroke yang menyerang bapak saya datangnya secara tiba-tiba, habis pulang dari pengajian lalu pulang kerumah dengan tubuhnya yang lemas tidak berdaya, dan saat itu pula awalnya kami sekeluarga bener tidak tahu kalau bapak kami telah mengalami gejala stroke. Kami pun berusaha membawanya ke rumah sakit dan untuk segera di tangani langsung oleh dokter, tapi apa daya dengan seiring waktu, kondisi bapak saya semakin memburuk sehingga mengharuskan bapak saya hanya terbaring di tempat tidur saja.
Waspada Stroke dan Kenali Gejala dan Manfaatkan 1 Menit SeGeRa Ke RS
Pada dasarnya, Stroke yang merupakan bagi adalah penyakit pembuluh darah, yang terjadi ketika pembuluh darah otak mengalami penyumbatan darah, sehingga akibatnya sebagaian otak tidak mendapatkan pasokan darah yang membawa oksigen yang diperlukan sebingga mengalami kematia pada sel jaringan. Terlebih hingga stroke ini menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia dan dapat menyebabkan kelumpuhan utama.
Dan Stroke salah satu permasalahan kesehatan yang serius tidak boleh disepekan begitu saja, karena bisa menyerang siapa saja, tidak mengenal usia muda atau tua bisa dimana saja dan kapan saja. Meski begitu tak jarang orang sering salah dalam memahami gejala stroke yang dialaminya sehingga terlambat untuk penangannya. Karena itulah perlu sekali kita harus kenali gejala dini stroke agar menekan resiko yang lebih buruk lagi dengan "SeGeRa Ke RS", yaitu:
1. Senyum tidak simetris (moncong ke satu sisi saja, seperti kiri atau kanan saja) tersedak, dan kesulitan menelan air secara tiba-tiba.
2. Gerak separuh anggota tubuh melemah secara tiba-tiba
3. BicaRa pelo atau tiba-tiba tidak dapat berbicara/ tidak mengerti apa-apa dan bicara yang tidak nyambung
4 Kebas, merasa separuh anggota tubuh baal atau kesemutan
5. Rabun, pandangan satu mata kabur secara tiba-tjba
6. Sakit kepala hebat tiba-tiba yang bisa mempengaruhi anggota tubuh.
Nah, jika sudah ada tanda-tanda atau melihat orang lain mengalami kondisi ciri-ciri diatas, jangan tunda lagi untuk respon cepat segera bawa ke rumah sakit untuk ditangani, karena 1 menit sangat berharga. Dimana kerusakan di otak akan terus berjalan seiring waktu, dan dengan semakin cepat mendapat penanganan yang tepat maka diketahui jenis strokenya.
Mencegah Stroke Sejak Dini
Sebenarnya semua penyakit kita dapa cegah sejak dini, asalkan menjaga tubuh agar sehat itu penting dilakukan, dan mari kita jaga diri dan keluarga kita dari penyakit stroke. Dan stroke ini dapat kita hindari dan dicegah sejak dini dengan perubahan perilaku hidup sehat dan mengendalikan faktor resikonya yaitu mengatur dan mejaga gula darah yang tinggi, tekanan darah yang tinggi, diet yang tidak sehat, merokok, dan olahraga secara teratur, yang hal ini sama pencegahan stroke sejak dini yang dianjurkan oleh pemerintah Kementerian Kesehatan RI untuk berperilaku CERDIK yaitu (C) Cek kesehatan secara berkala (E) Enyahkan asap rokok, (R) Rajin beraktivitas fisik, (D) Diet sehat dengan kalori seimbang, (I) Istrirahat cukup dan (K) Kelola stress.
Temu Blogger Dalam Rangka Hari Stroke Sedunia 2022
Hari Stroke Sedunia yang diperingati setiap tahunnya pada tanggal 29 Oktober. Dan kali ini saya dan teman Blogger lainnya dari Komunitas Blogger Crony ikut hadir dalam rangka peringatan Hari Stroke Sedunia 2022 bersama Kemenkes RI, yang diadakan 21 Oktober yang lalu, bertempat di Hotel JS Luwansa, Jakarta.
Tema pada tahun ini secara global yaitu "The Power of Saving #Precioustime". Sedangkan tema Nasional "Setiap Menit Berharga, SeGeRa Ke RS". Dimana tujuannya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang gejala stroke. Bertindak cepat dan tepat dalam penanganan yang sangat berpengaruh kepada kualitas hidup penderita stroke. Karena saat seseorang terkena stroke, setiap detik sangat berharga.
Foto dari kanan-kiri : Prof. DR. dr. Maxi Rien Rondonuwu, Bapak Budi Gunadi Sadikin, dr Musryid Bustami, dan Mba Wardah Fajri. |
1. Bapak Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan RI
2. Bapak Prof. DR. dr. Maxi Rien Rondonuwu, DHSM, MARS, Direktorat Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI
3. Bapak dr. Mursyid Bustami, Sp S(K), KIC, M.ARS, Direktur Utama Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (PON)
Dalam kesempatan ini Bapak Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa stroke bisa terjadi karena adanya gumpalan darah yang menyumbat pembuluh darah di otak (iskemik) atau karena pembuluh darah di otak yang pecah ( Hemoragik), dan setiap stroke ada golden time periode yang terjadi 4,5 jam setelah pasien mengalami gejala stroke. Dan beliau juga bercerita bahwa saat ini ibunda juga pasien stroke yang mengalami kelumpuhan sebagian pada anggota tubuhnya.
Bapak Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan RI |
Prof. DR. dr. Maxi Rien Rondonuwu, menjelaskan bahwa faktor-faktor resiko yang menyebabkan stroke dapat dicegah dan saat ini pemerintah melakukan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit kardioserevaskular yang dodalamnya stroke, diantaranya yaitu :
1. Upaya Promotif - yang saat ini menggalakan dengan perilaku CERDIK ( Cek kesehatan berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin beraktivitas fisik, Diet sehat dengan kalori seimbang, Istirahat cukup dan Kelola Stress)
2. Upaya Edukasi - dilakukan agar masyarakat akan mewaspadai gelaja dini dan mengenali tanda stroke dengan SeGeRa Ke RS seperti yang saya sebutkan diatas.
3. Upaya Preventif - mendorong masyarakat untuk deteksi dini melalui IMT (pengukuran tjnggi badan, berat badan), pengukuran tekanan darah dan gula darah minimal 1 kali dalam setahun bagi yang belum yang mempunyai faktor resiko PTM. Dan jika yang mempunyai faktor resiko PTM diharapkan untuk mengubah perilaku hidup sehat.
4. Upaya Kuratif - memberikan penguatan pada sektor pelayanan kesehatan dengan mengembangkan jejaring pengampuan rumah sakit layanan stroke
5. Upaya Rehabilitatif - dilakukan pada fase akut (selama dirumah sakit) dan fase kronis untuk mencegah serangan ulang. Dan pelayanan rehabilitasi di masyarakat akan dilakukan dalam bentuk homecare dan rehabilitasi bersumber masyarakat dari kader yang terlatih dan memberikan edukasi kepada keluarga caregiver untuk melatih penderita.
Dan saat ini untuk penyakit stroke pengobatannya telah dibiayai oleh BPJS secara gratis.
Prof. DR. dr. Maxi Rien Rondonuwu |
dr. Mursyid Bustami |
Tidak ada komentar :
Posting Komentar